Beli Paket Data atau Bayar WIFI, Mana yang Menguntungkan?

Sebelum menikah, saya dan istri sempat berdiskusi bagaimana cara kita mengelola pengeluaran rumah tangga. Salah satu yang dibahas adalah pengeluaran gaji soal pemakaian internet.

Setelah dipikir-pikir, kalau mau meminimalisir atau menghemat pengeluaran, maka opsinya ada dua (2); kalau gak beli kuota internet untuk masing-masing HP, berarti harus pasang WIFI di rumah.

Jujur di momen ini saya sempat terdiam beberapa detik untuk memilah dan memilih mana jalan (opsi) terbaik yang bisa ditentukan.

Kalian tahu jawabannya? Membeli kuota internet untuk masing-masing HP jauh lebih murah (mendingan) jika dibandingkan dengan memasang atau menggunakan WIFI di rumah.

Di sini saya menggunakan provider ByU. Dengan harga Rp100.000.- saya sudah mendapatkan kuota internet sebesar 65 GB selama sebulan penuh. Masing-masing HP kami, saya dan istri, dibelikan kuota 65 GB. Dari sini, total pengeluaran untuk penggunaan internet kami berdua selama sebulan adalah Rp200.000.-

Kalau saya memasang WIFI di rumah, biayanya akan lumayan membengkak. Contohnya paket Indihome Wifi Only dengan kecepatan 30 Mbps untuk 5-7 perangkat, biayanya Rp280.000.- per bulan.

Dengan memilih opsi beli kuota internet untuk masing-masing HP, maka saya sudah menghemat pengeluaran sebesar Rp80.000.-

Di atas baru satu fakta.

Fakta lainnya ialah membeli kuota internet untuk HP jauh lebih menguntungkan karena internetnya bisa dipakai di mana saja dan kapan saja. Yang penting punya HP 😉 Gak seperti WIFI yang hanya "berdiam" saja di rumah, gak bisa dibawa ke mana-mana.

Jika tetap maksa pasang WIFI di rumah, berarti kalian harus membeli kuota internet terpisah untuk HP, yang akan digunakan di luar rumah nantinya.

Yang terakhir ialah terkait listrik di rumah.

Jika mati listrik (mati lampu), maka WIFI juga ikut mati. Alhasil koneksi internet HP pun terputus total. Berbeda halnya dengan paket data, gak akan terputus atau hilang sinyal semisal mati listrik.