Beli Mobil atau Rumah Dulu? Prioritas yang Mana?

Beli Mobil atau Rumah Dulu? Prioritas yang Mana?

Salah satu dilema anak jaman sekarang, khususnya generasi milenial dan generasi Z (gen z) adalah keliru dalam memilih dan menentukan apakah membeli rumah terlebih dahulu atau langsung beli mobil.

Betul, karena harganya gak jauh berbeda.

Bayangkan, dengan uang Rp400 juta, kita sudah bisa mendapatkan mobil keluaran tahun terbaru pada hari ini, atau lebih memilih membangun sebuah rumah (tanah dan bangunannya sekaligus).

Masalahnya ialah cari uang itu susah. Karena susah dicari, mau gak mau kita harus berhati-hati (selektif) dalam menggunakannya.

Di sini, saya akan mengajak teman-teman untuk mau berpikir jernih berdasarkan logika sebelum menentukan membeli rumah atau mobil terlebih dahulu.

Beli Mobil atau Rumah Dulu? Prioritas yang Mana?


Seandainya kalian bertanya ke saya, "pilih beli mobil atau rumah dulu?", maka jawaban saya adalah beli rumah dulu. Alasannya?

  • Memang belum punya rumah, dan ingin punya rumah sendiri;
  • Karena rumah adalah tempat berteduh, berkumpul, berpulang, dan beristirahat bagi saya, istri, dan anak-anak kita;
  • Masih belum membutuhkan mobil;
  • Jarak rumah dengan kantor yang sangat berdekatan;
  • Gaji masih belum cukup untuk menutupi pajak tahunan dan biaya perawatan mobil;
  • Ada banyak tanggungan yang mesti dipikirkan.

Seandainya pun gaji saya Rp20 juta atau Rp40 juta per bulan, dan masih belum memiliki keduanya, maka pilihan saya tetap tertuju pada beli rumah terlebih dahulu! Mobil? Nanti-nanti, pak/bu. Rumah nomor satu (1).

Masalah Pokok Rumah dan Mobil


Siapa di sini yang tetap memaksakan keinginannya untuk membeli mobil terlebih dahulu padahal belum punya rumah?

Pertanyaannya, sudah punya garasi mobil? Yakin diparkir di pinggir jalan? Gak takut kena sinar matahari, di mana cat mobilnya akan menjadi pudar? Gak takut spion, pelak, dan bannya dicuri sama maling? Sampai kapan mau menumpang di garasi orang lain?

Rumah Harganya Naik, Mobil Harganya Turun


Yang mesti dipertimbangkan lainnya ialah harga rumah tetap naik meskipun bekas.

Coba bandingkan dengan mobil, di mana jika sudah lewat pemakaian selama 1 tahun, bisa jadi harganya turun sebesar Rp20 juta. Nah, "sisi terburuk" lainnya adalah:

  • Bayar pajak mobil per tahun;
  • Biaya service mobil rutin;
  • Biaya perbaikan yang cukup mahal jika terjadi kerusakan.

Terkait rumah, perawatannya cukup terbatas. Palingan dempul sana-sini, cat ulang, dan lainnya yang tidak memakan biaya mahal. Masih bisa dijangkau 'lah ๐Ÿ˜‰ Untungnya lagi adalah harga rumah setiap tahunnya bakal naik.

Kesimpulan


Jika yang ditanya kesimpulan, maka saya pilih beli rumah terlebih dahulu. Mobil urusan belakangan.

Yang terpenting saya punya rumah; sebuah tempat untuk berteduh, berkumpul, berpulang, dan beristirahat bagi saya, istri, dan keluarga kita.

Namun kalau kondisi keuangannya cukup baik, pun sudah punya rumah, tentu saya juga akan mempertimbangkan untuk membeli mobil agar istri dan anak-anak bisa nyaman ketika di perjalanan. Ketika pulang kampung, misalnya.
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Blogger sejak 2014 - Suka Menulis, Membaca, SEO, Berbagi Cerita, Pengalaman, Eksplorasi, dan Kopi.

Posting Komentar untuk "Beli Mobil atau Rumah Dulu? Prioritas yang Mana?"