6+ Persiapan Mengikuti Demo: Helm, Payung, Snack, Masker, Kotak P3K

Dalam dua hari ini, warga negara kita dihebohkan dengan tiga berita "menggegerkan" sekaligus. Persoalan threshold, adanya calon gubernur DKI Jakarta independen yang mencuri data warga, dan masalah DPR yang ingin "meloloskan" Kaesang agar bisa mengikuti pilkada (gubernur dan wakil gubernur).

Akibatnya, mahasiswa di kota-kota besar beramai-ramai mengikuti demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ribet banget, pokoknya.

6+ Persiapan Mengikuti Demo: Helm, Payung, Snack, Masker, Kotak P3K
https://manado.tribunnews.com/

Nah, yang jadi pembahasan kita kali ini ialah bukan soal ketiga masalah di atas, melainkan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti demonstrasi.

Nyatanya, demonstrasi gak selalu berakhir damai. Yang namanya demo justru beresiko rusuh karena beberapa oknum atau provokator ingin menciptakan kondisi gawat agar negara chaos. (Jangan, dong!)

Apa itu demonstrasi? Unjuk rasa atau demonstrasi (disingkat: demo) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan oleh sekumpulan orang di hadapan umum.

Lantas, apa-apa saja persiapan kita sebelum mengikuti atau menjalankan demonstrasi?

Perlindungan untuk Wajah & Kepala


Pertama sekali yang perlu diperhatikan ialah perlindungan kepala, -- termasuk wajah.

  • Helm motor, sepeda, atau helm proyek;
  • Masker: buff atau respirator mask -- atau handuk kecil yang telah dibasahi sebagai pengganti masker;
  • Kacamata Google (safety).

Ketiganya sangat penting karena selain melindungi kepala juga melindungi pernapasan dan mata kita dari bahayanya gas air mata.

Pakaian bagi Demonstran


Pakaian juga perlu diperhatikan, gak bisa asal sembarang pakai. Yang pasti gunakan pakaian yang dirasa nyaman untuk dikenakan.

Bawa pula baju ganti, pakai sepatu (jangan sendal/nyeker), dan payung!

Almamaternya jangan lupa ya, kak!

Alat Komunikasi


Selain itu, kita juga harus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan alat komunikasi.

  • Baterai HP dalam keadaan penuh;
  • Membawa powerbank;
  • Menyiapkan plastik untuk membungkus HP bila sewaktu-waktu terancam terkena water cannon (alat kontrol massa);
  • Adanya grup chat yang berguna untuk koordinasi.

Jika keempatnya diterapkan, insya Allah kita semua bisa saling terhubung antara satu orang dengan orang lainnya.

Kelompok per Kelompok


Dalam situasi dan kondisi unjuk rasa, jarang ada demonstran yang langsung tercipta di dalam satu kelompok. Betul, biasanya kelompok per kelompok yang tersebar di berbagai titik, yang nantinya "bersatu" di tempat unjuk rasa yang telah ditentukan.

Nyatanya, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai poin ini, apa saja?

  1. Ingat dengan siapa kita datang, siapa saja teman-teman kita;
  2. Simpan semua nomor HP teman kita yang ada di dalam kelompok;
  3. Dibuatnya grup chat agar saling terhubung;
  4. Membuat dan mengingat titik kumpul kelompok kita, apabila suatu hal terjadi, kita bisa bergabung kembali di titik tersebut;
  5. Ketika pulang (selesai demo), kembali ke No. 1 di atas, ingat dengan siapa kita datang dan pastikan orang itu ada ketika kelompok kita berkumpul lagi.

Ikuti Instruksi Pemimpin


Ketika mengikuti unjuk rasa, selalu ikuti instruksi yang diberikan oleh pemimpin. Contohnya:

  • Ketua BEM mahasiswa;
  • Koordinator Lapangan (Korlap).

Ingat! Jangan sampai terpicu oleh omongan provokator, siapa pun orangnya, kecuali pemimpin unjuk rasa! Jika ketemu provokatornya, langsung temui pemimpin untuk diberi tindakan tegas.

Segera jauhi "oknum" yang dirasa tidak pernah kita lihat, apalagi cara berpakaiannya seperti seorang preman dan tidak mengenakan almamater kampus.

Obat, Minum, dan Snack!


Terakhir, yang mesti dipikirkan adalah "kebutuhan" kita pribadi. Betul, antara lain:

  • Obat-obatan (bila perlu: kotak P3K);
  • Air putih yang banyak;
  • Makanan ringan;
  • Susu putih.

Obat? Jelas, penting dibawa bagi teman-teman kita yang punya riwayat sakit kambuhan seperti asam lambung.

Bawa air putih juga, ya! Juga makanan ringan sebagai penunda rasa lapar.

Kenapa susu putih juga perlu dibawa? Dari yang saya baca-baca, susu putih berguna untuk menghindari atau mengurangi keracunan dari efek gas air mata. Betul, gak? ๐Ÿ˜ถ
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Blogger sejak 2014 - Suka Menulis, Membaca, SEO, Berbagi Cerita, Pengalaman, Eksplorasi, dan Kopi.

Posting Komentar untuk "6+ Persiapan Mengikuti Demo: Helm, Payung, Snack, Masker, Kotak P3K"