Mau Buka Cabang Bisnis Usaha? Kapan Waktu yang Tepat?

Barusan saja, ketika lagi scroll timeline instagram, saya menemukan sebuah postingan yang saya rasa "daging" semua komentarnya. Betul, terkait dengan judul saat ini yakni kapan waktu yang tepat ketika ingin membuka cabang dari bisnis usaha yang kita jalani sekarang.

Kita semua tahu 'lah ya, tujuan dari dibukanya cabang bisnis usaha ialah untuk meraup keuntungan berkali-kali lipat dari keuntungan yang sudah ada sebelumnya.

Masalahnya adalah membuka cabang bisnis usaha yang didirikan tidak semudah itu.

https://ukmindonesia.id/

Pernah baca/dengar kalimat di bawah ini?

"Jualan laris, lalu buka cabang. Setelah buka cabang, jumlah keuntungan seluruh cabang malah lebih sedikit dari pada tanpa cabang. Ada yang tahu kenapa?"

Pasti timbul pertanyaan, 'kan? Oleh sebab itu, perlu dicari tahu!

Dimulai dari 0 Lagi

Pada faktanya, buka cabang sama saja dengan merintis usaha dari awal. Semuanya harus dipikirkan dari awal seperti brand, marketing, lokasi yang mesti strategis, gaji karyawan, dan sebagainya.

Coba ingat kembali bagaimana kita membangun dan mengelola bisnis usaha utama (pusat) dari awal sampai sesukses sekarang. Banyak suka dan dukanya, 'kan?

Begitu juga dengan usaha cabang. Harus dimulai dari awal lagi.

Tidak Boleh Subsidi Silang

Bila suatu waktu usaha cabang mengalami kerugian, perbaikan toko, atau lagi butuh "dana segar" untuk penambahan barang; maka kita sebagai pemilik usaha tidak boleh melakukan subsidi silang.

Begini, andai saat ini usaha cabang membutuhkan biaya, maka bisnis usaha pusat tidak boleh menyubsidi apa yang dibutuhkan oleh usaha cabang. Maka, yang perlu dilakukan adalah usaha cabang harus melakukan utang ke kas (tabungan) yang dimiliki oleh usaha pusat.

Situasi di atas bila usaha cabang sudah berjalan, ya! Beda ceritanya apabila tabungan usaha pusat digunakan untuk membuka cabang.

Bagaimana? Menarik, 'kan? Atau ada yang kurang?